Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 20:00:49【Tempat Makan】876 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(11)
Sebelumnya: 6 gaya hidup anak muda yang diam
Selanjutnya: 131 dapur MBG di Kepri layani 388 ribu penerima manfaat
Artikel Terkait
- Pemkot Bandarlampung sebut belum ada rekomendasi SLHS ke dapur MBG
- Komisi VIII: Perjuangkan fasilitas layak untuk jemaah haji Indonesia
- Pembalap Mandalika Racing dirawat di rumah sakit karena kecelakaan
- Bertemu Presiden Korsel Lee, Prabowo puji K
- Penyebab produk pangan terpapar radioaktif & dampaknya bagi kesehatan
- Sudinsos Jaksel bagikan bantuan makanan untuk penyintas banjir
- Serial Zomvivor Thailand tayang di Netflix, tambah wakil Asia Tenggara
- New York Umumkan Keadaan Darurat Jelang Penangguhan Bantuan Pangan
- Mendag sebut transaksi TEI 2025 tembus Rp286 triliun
- Pameran tunggal Nyoman Bratayasa, hadirkan patung berusia dua abad
Resep Populer
Rekomendasi

Pemkot Kediri periksa SPPG untuk penerbitan SLHS

Harga emas UBS

Kemenhub perkuat keselamatan penerbangan nasional lewat MOR

Dinkes Jabar sebut korban keracunan MBG di KBB sudah tertangani

PBB Siap tingkatkan bantuan bagi warga Gaza usai gencatan senjata

Sembilan tewas dan lima lainnya hilang akibat banjir di Vietnam tengah

Pameran tunggal Nyoman Bratayasa, hadirkan patung berusia dua abad

Siswa penerima MBG di Jateng sampaikan pesan bercara unik ke Presiden